POWER DAN KAPABILITAS NEGARA-BANGSA


Tugas 6
PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
POWER DAN KAPABILITAS NEGARA-BANGSA












OLEH :
REDHA ALFIAN
1001120325

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS RIAU
2011
Pendahuluan
Salah satu masalah penting yang sering diperdebatkan adalah, apakah power dipandang sebagai atribut perseorangan, kelompok atau Negara bangsa, atau yang memiliki keinginan-keinginan yang berbeda atau independen. Sebagai contoh, apakah power merupakan suatu karakteristik Negara yang bisa diukur seperti output ekonomi, jumlah populasi, dan kekuatan militer? Ataukah, power merupakan sekumpulan hubungan manusia yang tidak kentara dan selalu berubah, atau yang terkandung didalam kombinasi antara kekuatan, reputasi dan keahlian yang bersifat manipulative?. Pada paper ini akan dibahas tentang power dan sekaligus menjelaskan tentang kapabilitas suatu negara
Pengoperasionalkan Defenisi Power
Negara seperti Belgia akan “lemah” jika dibandingkan dengan Amerika serikat, tapi dia termasuk “kuat” jika dibandingkan dengan Luxemburg yang “kecil”. Ini adalah masalah yang berkaitan dengan kekerasan (militerisme, ekonomi, dan psikologis) bisa dianggap sebagai sentral power.
Untuk memahami konsep power ada dua cara yang dapat digunakan. Pertama, dengan menganggapnya sebagai hubungan diantara keinginan-keinginan yang independen. Dan yang lainnya adalah dengan mengonsentrasikan perhatian pada atribut-atribut spesifikasinya yang bias diukur.
Power memiliki tiga unsur;
  1. Unsur kekuatan (Force)
Yang bisa diungkapkan sebagai ancaman eksplisit seperti militer, ekonomi, dan lain-lain.
  1. Pengaruh (influence)
Penggunaan ala-alat persuasi, lobi-lobi dan diplomasi.
  1. Kekuatan (authority)
Otoritas suatu bangsa.
Kadang kapabilitas digunakan oleh para sarjana sebagai sinonim dari konsep power. Tetapi disisi lain kapabilitas dapat artikan sebagai atribut-atribut Negara bangsa ( atau actor-aktor politik lainnya) yang nyata terlihat dan yang tidak nyata terlihat sehingga para actor mampu melakukan berbagai tingkat power.Kebanyakan para sarjana menganggap Power sebagai alat ialah, kemampuan untuk mengontrol perilaku orang lain utnuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Ruang lingkup Power (Scope of Power)
Dengan menggunakan ruang lingkup power, Deutch ingin menunjukan “ kumpulan atau koleksi semua perilaku klas-klas tertentu, hubungan-hubungan dan pergaulan yang secara efektif kepada power perintah.kumpulan atau koleksi tersebut meliputi semua jenis aktifitas perintah yang berusaha mengatur bidang eksternal dan internal. Jelaslah bahwa scope pemerintah semakin lama akan semakin meluas.
Ruang lingkup power juga dibagi menjadi eksternal dan internal. Contoh power dalam arti internal ialah grafik anggaran belanja pemerintah dan organisasi pemerintah. Sementara ruang lingkup power eksternal juga mengikat selama ini. Hubungan-hubungan yang secara alami dikendalikan, dengan menunjukan keunggulan-keunggulan dengan Negara tetangga. Seperti ekonomi dan militer.
Profil Power Negara dan Bangsa
Power-power setiap bangsa dan Negara memiliki pengertian yang masih cukup luas. Tetapi dengan mengelompokanya, kita dapat mengidentifikasi dan lebih mudah untuk dimengerti. Ada dua elemen yang mempengaruhi sebuah power yang dimiliki oleh suatu Negara-bangsa;
  1. Elemen power yang nyata
  1. Populasi (penduduk)
Pengertian bahwa masyarakat dapat dihitung. Secara langsung,hubungan antara jumlah masyarakat dan power tidak ada, tetapi kualitas masyarakatlah yang sangat mempengaruhi.
  1. Territorial (wilayah)
Wilayah yang strategis juga mempengaruhi power dari sebuah Negara.
  1. Sumber daya alam dan kapasitas industry
Kemampuan sumber daya suatu Negara akan mempengaruhi, seperti barang tambang dan sumber daya alam yang lainnya.
  1. Kapasitas pertanian
Ini juga power yang nyata, Negara yang swasembada, khususnya dalam yang berlarut-larut-, relative lebih kuat ketimbang Negara yang tidak swasembada.
  1. Kekuatan militer dan mobilitas
Militer ialah power dominan yang sangat berpengaruh karena power didukung oleh kekuatan militer. Sementara mobilitas dapat dapat diukur menurut anggaran yang dikeluarkan untuk tujuan-tujuan pertahanan dan keamanan.

  1. Elemen power yang tidak nyata
  1. Kepemimpinan dan kepribadian
Tak perlu diragukan bahwa kemampuan seorang pemimpin yang tangguh membantu membentu sebuah kekuatan yang sangat berpengaruh. Contoh, Ir Soekarno, Kennedy dll.
  1. Effesiensi Organisasi dan Birokrasi
Salah satu elemen power yang paling sukar diukur ialah efisiensi organisasi besar dan kompleksitas birokrasi.
  1. Tipe pemerintahan
Masalah yang paling sulit dan belum terjawab dalam ilmu politik adalah berkaitan dengan hubungan antara tipe pemerintahan dengan power nasional.
  1. Persatuan masyarakat (Society Cohesiveness)
Ini adalah elemen power yang beragam dan tidak nyata. Banyak dari kita yang secara emplisit berasumsi bahwa negara secara internal bersatu dan kuat, sementara yang terbagi-bagi akan lemah.
  1. Reputasi
Reputasi Negara seperti Yugoslavia suka berperang dan cekoslavia lebih cendrung diam. Jadi cekoslavia akan diam menerima penetrasi dari Uni Soviet dibandingkan dengan Yugoslavia. Jadi, reputasi sangat perlu dalam menentukan power kedepannya.
  1. Dukungan luar negri dan ketergantungan.
Relasi dari Negara sahabat akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan suatu Negara. Tentunya setiap kebijakan tersebut dipengaruhi oleh power-power yang ia miliki.
  1. Kecelakaan.
Kematian seorang pemimpin secara tiba-tiba, gempa bumi, kelaparan wabah penyakit menular sangat mempengaruhi hubungan power suatu Negara.

Simpulan
Power sangat erat kaitannya dengan kapabilitas suatu Negara. Power adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kebijakan baik itu berasal dari elemen luar dan dalam seperti kepala Negara, reputasi, sumber daya alam dan factor eksternal lainnya.






3 comments:

  1. redha,,, mantabb nech blognya... boleh copas :D?

    ReplyDelete
  2. wohohoh, youre the ones who did comments on my blog....
    thararankyu...!

    ReplyDelete